Managemen Perawatan
Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat
unit beroperasi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar /
fatal dan peralatan tersebut mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan
unjuk kerja yang lebih baik serta tingkat keselamatan lebih terjamin
Metode Pemeliharaan
- Inspeksi
- Small Repair
- Medium Repair
- Over Houle
Metode perawatan lainya
- preventif maintenance
- prediktif maintenance
- korektif maentenance
adapun yang mempengaruhi penilaian bentuk pekerjaan adalah biaya (Rp/jam) , tingkat bahaya, tingkat kesulitan, sumber daya, lokasi dll . dengan demikian inspeksi dan berbagai perawatan harus di sesuaikan dengan kondisi-kondisi tersebut.
1. Inspeksi
inspeksi adalah kegiatan mengukur dan meninjau alat dengan panca indra output yang di hasilkan dari kegiatan ini berupa temuan yang mngarah kepada penyimpangan data atau kerja alat yang sedang di inpeksi, dengan data yang diketahui tersebut tahapan selanjutnya adalah melakukan perbaikan atau perawatan. inspeksi dilakukan secara terjadwal atau ada temuan yang dirasa terjadinya gangguan seperti suara berdecit pada alat, atau bau terbakar.
2. Small Repair
kegiatan ini berpacu pada kegiata mengkalibrasi ulang peralatan yang menyimpang dari nilai standarnya atau berupa kegiatan perawatan yang ringan seperti cleaning pada alat.
3. Medium Repair
Lebih memfokuskan kegiatan pada penggantian alat ataupun bahan baku yang menunjang peralatan dalam kerjanya.seperti pergantian elumas, re Painting/ pengecatan ulang.
4. Over Haul
Membongkar Unit secara keseluruhan dan mencocokan alat dengan settingan awal (standar)
5 .Preventive Maintenance
Dilaksanakan untuk mengetahui adanya kelainan operasi atau tidak berfungsinya peralatan pengaman dalam keadaan unit beroperasi
6. Periodik Maintenance
Diperlukan untuk memeriksa kondisi peralatan dan dilaksanakan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.Dilaksanakan untuk mengetahui adanya kelainan operasi atau tidak berfungsinya peralatan pengaman dalam keadaan unit beroperasi
6. Periodik Maintenance
7. Korektif Maintenance
Pemeliharaan
Korektif diklasifikasikan menjadi :
a)
Pemeliharaan
Korektif yang terencana
Perbaikan
atau penggantian komponen peralatan yang rusak masih dapat ditunda atau
direncanakan waktu pelaksanaannya. (Peralatan masih layak operasi).
Contoh
:
§
Kelainan
suara
§
Kelainan
temperatur
§
Vibrasi
masih diijinkan
§
Kebocoran
minyak hidraulik masih dalam batas aman
§
Shaft
Seal bocor kecil
b)
Pemeliharaan korektif tidak terencana (Brake Down)
Perbaikan
atau penggantian komponen peralatan yang rusak tidak dapat ditunda lagi
pelaksanaanya. (Peralatan tidak layak operasi lagi)
Contoh
:
§
Gearbox
rusak, harus ganti gear
§
Isolator
pecah
§
Trafo
winding terbakar
§
Fuse
putus